
Jakarta, Selular. ID â Belakangan ini, beberapa negara justru mengalami lonjakan kasus pandemi Covid-19, seperti di Amerika. Jadinya, Twitter yang berencana merilis bincul edit, kini meminta syarat istimewa.
Melalui keterangan formal di platformnya sendiri, Twitter meminta semua pengguna memakai masker.
You can have an edit button when everyone wears a mask
â Twitter (@Twitter) July dua, 2020
âAnda dapat memiliki tombol edit zaman semua pengguna memakai maskerâ suara cuitan Twitter, Jumat (3/7).
Bahkan, situs jejaring baik media populer itu sampai gagah menegaskan lewat cuitan selanjutnya, yaitu âsemua berarti SEMUA (pengguna)â.
Syarat ini diajukan Twitter bukan tanpa alasan. Beberapa spekulasi warga net mengatakan bahwa Twitter menunjukan keseriusannya dalam memerangi pandemi Covid-19.
Baca serupa: Twitter Biarkan Pengguna Berkicau Sungguhan
Sejalan dengan Instagram, yang juga menggaungkan gerakan memakai masker. Di samping itu, ada juga yang berpendapat kalau mengandung nuansa politik, erat kaitannya dengan Donald Trump, Presiden AS.
Sebagai informasi, sejumlah kelompok yang mengaku sebagai pendukung Donald Trump menolak memakai kedok. Hal itu lantaran Donald Trump kerap kali terlihat tanpa kedok.
Terlepas dari itu, Twitter masih belum merilis bincul edit dalam waktu yang cukup lama, tertinggal dari pesaing rupanya sendiri, Instagram. Jack Dorsey, CEO Twitter berdalih bahwa dirinya tidak ingin ada yang menyalahgunakan benjol itu nanti.